slide show

Your pictures and fotos in a slideshow on MySpace, eBay, Facebook or your website!view all pictures of this slideshow

Rabu, 22 Oktober 2008

PAUD. Mengapa Penting?

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MENGAPA PENTING?

(Mengenal Sebuah Hakikat)

Oleh : Pupung Puspa Ardini, S.Pd

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, siapa yang tidak mengenal istilah ini. Saat ini isitilah Pendidikan Anak Usia Dini sedang melambung di Indonesia. ‘Last but not least’ Pendidikan Anak Usia Dini semakin diperhatikan oleh pemerintah dan juga masyarakat Indonesia. Namun, terdapat beberapa pihak yang masih mengkotak-kotakkan PAUD untuk sebuah kepentingan. Sebuah proyek pemerintah berupa dana luar negeri yang dikucurkan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan Pendidikan Untuk Anak Usia Dini dengan memisahkan jalur pendidikan ini secara ‘saklek’. Dan mematok bahwa PAUD formal dan non-formal adalah dua PAUD yang berbeda dan milik sebuah lembaga. Saya akui mengenai jalur-jalur pendidikan ini tertulis dengan jelas di dalam UU SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 pasal 28, namun makna yang sesungguhnya tentang PAUD tidak sesempit itu. Pendidikan Anak yang diberikan dijalur formal maupun non formal dilakukan dengan cara, metode, serta strategi yang sama dan secara psikologis maupun fisiologis disesuaikan dengan tahap perkembangan individu anak.

Pendidikan Anak Usia Dini adalah Pendidikan yang diberikan untuk anak usia dini. Mari kita pilah istilah ini,kita mulai dari kata ‘Pendidikan’ adalah suatu proses yang dilakukan untuk membantu peserta didik mengembangkan potensi yang anak didik miliki (Langeveld).sedangkan ‘Anak Usia Dini’ adalah anak usia 0 – 8 tahun (The National Association Education of Young Children). Kenapa Usia Dini 0 – 8 tahun? Hal ini didasarkan pada teori kognitif menurut Piaget, yang menyatakan anak usia 2 – 7 tahun berada pada tahap pra-operasional konkret. Tahap kognitif yang masih memerlukan objek konkret dalam memahami informasi. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka Anak Usia Dini adalah suatu proses yang dilakukan untuk membantu anak usia 0 – 8 tahun mengembangkan potensi yang mereka miliki. Mengapa Pendidikan Anak Usia Dini perlu dilakukan, karena pada masa usia ini anak berada pada masa emas dan masa peka perkembangan (Montessori). Selain itu pendidikan anak usia dini juga diperlukan sebagai fondasi dasar untuk tahap perkembangan selanjutnya. Ibarat membangun sebuah rumah agar kokoh, kuat, dan tahan terhadap terpaan angin maka fondasi yang dibuat itu harus kuat. Agar manusia kuat dan kokoh dalam kehidupan dan tahap perkembangan selanjutnya, maka perlu dilakukan pendidikan sejak dini.

Belakangan ini berkembang di masyarakat bahwa PAUD terkotak-kotak jalur pendidikannya dan terdapat beberapa lembaga yang mengklaim bahwa PAUD adalah miliknya. Dengan alasan beberapa bentuk lembaga pendidikan anak usia dini berada di bawah naungannnya. Yang sebenarnya itu hanya masalah kelembagaan bukan substansi ilmu, dan yang terpenting dalam pemberian pendidikan itu adalah ilmunya tidak peduli lembaga. Jangan pernah lupa, Undang-undang di buat berdasarkan ilmu dan pendapat para ahli, bukan sebaliknya. Kalau mau bicara lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, yaitu keluarga (informal), Tempat Penitipan Anak, Kelompok Bermain (nonformal), Taman-kanak-kanak dan Sekolah Dasar Kelas awal, yaitu kelas I, II, III (formal) (Undang-undang SISDIKNAS No.20 tahun 2003). Karena Pendidikan ini untuk anak usia 0 – 8 tahun. Bukan hanya di bawah naungan DIKNAS tapi terdapat juga lembaga di DEPSOS dan DEPAG yang menaungi program Pendidikan Anak Usia Dini. Lembaga-lembaga pemerintah ini memiliki bidang khusus yang konsern pada pendidikan anak usia dini dalam struktur organisasinya dan memiliki tujuan yang jelas untuk mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini di Indonesia.

Dalam hal ini Pendidikan Anak Usia Dini memiliki beberapa tujuan, diantaranya yaitu pertama, sebagai kerangka dasar (fondasi) bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta bagi pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Kedua, untuk mengintervensi sejak dini dengan memberikan rangsangan edukasi sehingga dapat menumbuhkan potensi-potensi tersembunyi yang terdapat pada diri anak. Ketiga, selain potensi-potensi tersembunyi Pendidikan Anak Usia Dini juga dapat mengembangkan potensi-potensi yang sudah tampak pada diri anak. Keempat, agar dapat melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi yang dimiliki anak.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai tujuan Pendidikan Anak Usia Dini dapat ditelaah beberapa fungsi stimulasi edukasi tersebut, yaitu pertama, fungsi adaptasi/sosial yang berperan dalam membantu anak menyesuaikan diri dengan keadaan dan situasi di sekitarnya kemudian hal tersebut ia sesuaikan dengan keadaan dalam dirinya sendiri sebagai pengenalan berbagai pola sikap, perilaku, kebiasaan, dan sifat orang disekitar yang akan membantu anak memahami aspek-aspek psikologis dari lingkungan social anak. Kedua, fungsi pengembangan yang berperan dalam menumbuhkembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak dengan memberikan suatu situasi atau lingkungan yang edukatif sehingga potensi-potensi tersebut dapat berkembang optimal dan bermanfaat bagi anak itu sendiri dan lingkungannya. Ketiga, fungsi bermain karena bermain adalah merupakan hak anak sepanjang rentang hidupnya, melalui bermain anak dapat memperoleh banyak pengetahuan dan melalui kegiatan menyenangkan ini neuron-neuron otak anak berkembang dengan sangat pesat (Jane M. Healy).

Sebagai suatu disiplin keilmuan sendiri selain tujuan dan fungsi, Pendidikan Anak Usia dini juga memiliki suatu pola prinsip dalam melaksanakan aktivitas pendidikan bagi anak usia dini. Prinsip ini digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan program pengembangan pendidikan bagi anak usia dini. Beberapa prinsip tersebut, yaitu :

1) Prinsip Pengamatan

Indera mata adalah gerbang utama masuknya sebagian besar informasi (pengetahuan). Melalui syaraf-syaraf sensorik mata, informasi yang diterima akan dilanjutkan ke syaraf otak. Hal ini diperkuat oleh penelitian majalah People tahun 1988 bahwa 75 % pengetahuan manusia diperoleh melalui penglihatan (visual memory). Kemampuan tersebut dapat berkembang optimal melalui berbagai kegiatan yang merangsang visual memory anak. Dengan demikian anak akan mengenal, memahami, membedakan, menyimpulkan dan menyampaikan kembali berbagai informasi (pengethuan) yang diterimanya.

2) Prinsip Peragaan

Prinsip ini pada dasarnya sama dengan pengamatan, yaitu pengembangan yang terpusat pada indera mata. Hal ini karena berbagai aspek informasi yang bersifat abstrak seperti pesan-pesan moral dan sikap keagamaan harus diperagakan secara langsung oleh pendidik maupun secara bersama-sama oleh anak itu sendiri. Hal ini juga didasari oleh tahapan kognitif anak usia dini yang masih berada pada tahap pra operasional konkret (Piaget). Pada masa ini anak belum dapat memahami hal-hal yang abstrak dan memerlukan objek konkret ketika menerima informasi dan hal ini dapat dilakukan dengan melakukan peragaan.

3) Prinsip Bermain sambil Belajar

Bermain sambil belajar mengandung makna bahwa melalui bermain anak dapat belajar. Melalui bermain anak dapat memperoleh pengetahuan mengenai sebuah konsep pembelajaran dan melalui belajar anak dapat bereksplorasi mengemabngkan kreatifitasnya (Montessori dan Cherry). Seperti yang sudah disingung sebelumnya bahwa melalui kondisi menyenangkan yang tercipta ketika bermain tanpa anak saari neuron-neuron otak anak berkembang dengan pesat.

4) Prinsip Otoaktifitas

Otoaktifitas adalah keaktifan yang muncul dari dorongan dalam diri anak sendiri. Hal ini secara alami terdapat dalam diri anak contohnya menggigit jari atau bermain mengayunkan kaki. Otoaktifitas yang datangnya secara insidental ini harus mendapat respon positif dari pendidik sehingga dapat dikembangkan menjadi otoaktifitas yang bersifat permanen. Melalui otoaktifitas yang diarahkan maka berbagai aspek perkembangan anak akan berkembang optimal, misalnya melalui kegiatan bermain jari jika diberikan alat permainan edukatif seperti plastisin atau lego maka dengan demikian motorik halusnya dapat berkembang lebih optimal dan lebih terampil.

5) Prinsip Kebebasan

Bebas yang dimaksud dalam prinsip pengembangan anak usia dini ini adalah kebebasan yang terarah bukan liar tanpa batas. Bebas di sini adalah bebas berekspresi, bereksplorasi, berkreasi, bermain dengan aturan yang dibuat berdasarkan kesepakatan pendidik bersama anak-anak. Kebebasan ini tetap disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan tahapan perkembangan anak sehingga tujuan pendidikan yang diharapkan dapat tercapai dengan optimal.

6) Prinsip keterkaitan dan keterpaduan

Dalam hal ini pendidikan yang diberikan untuk anak usia dini ( dari segi pengembangan dan metodoligi) harus diberikan secara terpadu atau terkait sehingga memungkinkan terjadinya pengembangan berbagai macam potensi ang terdapat pada diri anak. Sebagai contoh, ketika pendidik memberikan stimulasi benda dengan bentuk dan warna yang menarik untuk mengembangkan kemampuan visual (pengamatan) dapat juga dipadukan dengan kemampuan auditori (pendegaran) dan taktil (perabaan). Benda tersebut dapat dimodifikasi dengan memberikan nada suara serta dapat disentuh dan dipegang oleh anak.

Untuk itu mari kita buka lagi wacana kita tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Lembaga-lembaga kelompok bermain yang banyak tersebar di Gorontalo ini coba untuk tidak mengkhususkan diri dengan menyebut bahwa lembaga itu bernama PAUD, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa lembaga PAUD adalah keluarga, Tempat Penitipan Anak, Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan Sekolah Dasar Kelas Awal (I – III) tidak hanya kelompok bermain saja. Karena kalau mau bicara PAUD ya…usia 0 – 8 tahun. Itulah PAUD sesungguhnya……

5 komentar:

  1. KSAC is one of the most trusted Constipation Treatment Ayurveda Hyderabad. For over two decades, we provides 100% Evidence based Treatments for diseases, naturally

    BalasHapus
  2. Hi, I am Veronica Kate. I am working as a full-time academic consultant with Livewebtutors. We are providing Resume Builder and Thesis editing service Services to university and college students across the globe. I have been successfully helping students, scholars and professionals in various services like I mentioned above for more than 5 years and hold excellent writing, proofreading and editing skills. You would also find various academic tools on Livewebtutors like Word Counter, Paraphrasing Tool, and Harvard Referencing Generator & Paraphrasing tool.

    BalasHapus
  3. Thank you for sharing such an amazing write-up with us!
    We are a full-service Solar systems installation and solar energy solutions company and help you with Solar System Installation for your home and business. solar panel price in India

    BalasHapus
  4. Thanks for the article. It's very useful and fun to read.  Multiple students often seek professional assignment help to complete their academic degrees successfully. The MyAssignmentHelpAu platform offers exceptional Matlab Assignment help facilities at highly economical rates.

    BalasHapus
  5. Cybrain Software Solutions is the best software development company in India that helps to build robust, secure & scalable software. We have 10+ years of experience and over 2000+ projects delivered. Idenisyss Software Solutions | Software Development Company in India

    BalasHapus